Kakanwil Jateng Buka Turnamen Tenis Lapangan Antar Eks-Karesidenan di Lingkungan Kemenkumham Jateng

    Kakanwil Jateng Buka Turnamen Tenis Lapangan Antar Eks-Karesidenan di Lingkungan Kemenkumham Jateng
    Dok. Humas Kanwil

    SEMARANG - Persatuan Tenis Pengayoman (PTP) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menggelar Turnamen Tenis Lapangan Antar Eks-Karesidenan di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, pada Sabtu (27/05).

    Diawali dengan upacara pembukaan, kegiatan yang dipusatkan di GOR UNNES tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Dr. A. Yuspahruddin.

    Dalam sambutannya, Kakanwil menyambut baik digelarnya turnamen ini. Menurutnya, kejuaraan ini sangat tepat bila dijadikan media untuk menjaga kebugaran, menjalin silaturahmi sekaligus mengasah kemampuan.

    Ia juga menyampaikan bahwa dalam sebuah petandingan, menang ataupun kalah adalah hal yang biasa.

    “Selamat bertanding tidak usah memikirkan in atau out, menang atau kalah, itu hal yang biasa, ”

    “Mudah-mudahan dengan turnamen ini kita bisa sehat dan mempererat tali silaturahmi, ” sambung Kakanwil.

    Dalam pelaksanaannya, turnamen ini diikuti oleh 8 Tim Ganda Putra dari seluruh Eks-Karesidenan di Jawa Tengah dengan menggunakan sistem gugur.

    Peserta didominasi Kepala dan Pejabat Administrasi Unit Pelaksana Teknis se-Jawa Tengah. Tak mau ketinggalan, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto turut andil dalam kompetisi ini.

    kemenkumham jateng turnamen tenis lapangan
    RIO BANI RYANDINO

    RIO BANI RYANDINO

    Artikel Sebelumnya

    Optimalkan Layanan, Kemenkumham Jateng-Ditjen...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Slawi Terima Patroli Sambang dari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang

    Ikuti Kami